Geotextile Untuk Taman Vertical Garden

Written By: imampamungkas

March 8, 2021

Di zaman modern saat ini kepopuleran vertical garden tidak lepas dari seorang ahli botani bernama Pattrick Blanc yang memberikan inovasi-inovasi baru sehingga mengenal lebih banyak tentang jenis tanaman dan habitatnya sehingga dapat diekploitasi aneka tebing di penjuru dunia, mulai dari tebing di Amazon (Amerika Latin), Tebing di pulau Phi Phie di Phuket (Thailand) hingga sampai pada Gunung gede Pangrango di pulau Jawa.

Vertical garden sendiri merupakan perluasan dari vertikultur yang sudah banyak di aplikasikan di Indonesia dengan menanam sayuran pada media tanam tanah (atau media lainnya) pada sebuah pot atau wadah  yang ditata secara vertical.  Khusus untuk vertical garden ini dibuat dengan tanaman hias disertai dengan desain tata letak yang cantik dan indah menyesuaikan bentuk ruang.

Sistem vertical garden yang paling murah dan mudah untuk diaplikasikan sebenarnya adalah dengan menggunakan sistem kantong baik yang terbuat dari lembaran filter geotextile maupun bahan screen. Bahan bahan ini digunakan karena sifatnya yang mampu menahan media tanam tetapi air masih bisa tembus untuk sistem pengairan media.  Sistem kantong bisa dibuat secara mesin dengan mesin jahit khusus bahan tebal (missal bahan kain jeans atau mesin jahit terpal) maupun dengan sistem jahit tangan. Gambar 3 menunjukkan sistem jahit dengan mesin khusus untuk luasan vertical garden yang relative kecil.

Dan biasanya terbuat dari Geotextile Non Woven yang di bentuk menjadi kantung kantung , untuk meletakan tanaman atau media tanam tersebut .Kami Menyediakan dan mendistribusikan kantung vertical garden atau verticulture .

Kamu Mungkin Juga Suka…

Mengenal Metode Pengeringan beton (curing)

Mengenal Metode Pengeringan beton (curing)

Curing merupakan suatu usaha perawatan beton setelah beton dicor. Perawatan beton wajib dilakukan karena bertujuan untuk menjaga kelembaban dan temperatur yang diperlukan bagi semen

0 Comments